Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Pengaruh Kekuasaan Belanda dan Ajaran Islam Terhadap Masyarakat Di Kecamatan Mantup, Lamongan

Gambar
A. Letak Geografis dan Kondisi Kecamatan Mantup Salah satu wilayah di Kabupaten Lamongan yang memiliki sejarah terkait wilayahnya adalah Mantup. Mantup merupakan nama kecamatan yang berada di Kabupaten Lamongan. Wilayah Kecamatan Mantup terletak 20 km di sebelah selatan Kota Kabupaten Lamongan. Di dalam wilayah Kecamatan Mantup, terdiri dari beberapa desa, yaitu Desa Tugu, Desa Tunggunjagir, Desa Sumberkerep, Desa Sumberagung, Desa Sukosari, Desa Rumpuk, Desa Sidomulyo, Desa Keduk, Desa Bembem, Desa Pelabuhan Rejo, Desa Sumberbendo, Desa Mojosari, Desa Kedungsoko, Desa Sukobendu, Desa Dumberdadi, dan Desa Mantup. Walaupun Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang kental dengan pedesaan, namun di Kecamatan Mantup sendiri sebagian besar wilayahnya merupakan pemukiman yang lumayan luas. Wilayah di Kecamatan Mantup dan sekitarnya sebagian besar berupa kawasan hutan yang masih asri. Hanya ada beberapa wilayah lahan hutan yang dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan yang diolah oleh mas

Rasa Cinta Tanah Air dari Sang Pejuang Indonesia

Gambar
                    Tanah air kita yang merdeka ini terlahir dengan berbagai usaha, kerja keras, dan pengorbanan yang besar dari para pejuang negeri ini. Dalam perjuangannya meraih kemerdekaan Indonesia itu, mereka melewati berbagai tantangan yang tak pernah mereka hiraukan demi kemakmuran bangsa ini. Dalam sejarah, nama-nama para pejuang tersebut masih melekat di pikiran kita hingga saat ini, dan tentunya harus terus seperti itu. Salah satu nama tersebut yakni seorang anggota aktif BPUPKI. Beliau juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri Indonesia yang pertama. Beliaulah Ahmad Soebardjo. Memiliki nama lengkap Mr, Ahmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Nama pertamanya sebenarnya bukan seperti itu. Beliau memiliki nama Teuku Abdul Manaf pada mulanya. Nama tersebut diberikan oleh ayahnya sewaktu beliau kecil. Sedangkan nama Ahmad soebardjo diberikan oleh ibunya pada saat beliau sudah dewasa. Selain dua nama tersebut, beliau juga memiliki nama belakang yakni Djojoadisoerjo. Nama belakan